2024-09-11
Trafo terendam oli merupakan salah satu jenis trafo daya yang menggunakan oli sebagai media isolasi dan pendingin. Trafo ini banyak digunakan dalam sistem distribusi tenaga listrik dan aplikasi industri karena efisiensi, keandalan, dan masa pakainya yang lama. Di bawah ini adalah poin-poin penting yang perlu Anda ketahui tentang trafo terendam oli:
1. Cara Kerja Transformator Terendam Minyak
Dalam transformator terendam oli, belitan dan inti terendam dalam oli, biasanya oli mineral atau cairan isolasi sintetis. Fungsi utama minyak adalah untuk:
- Mengisolasi belitan dan mencegah korsleting listrik.
- Dinginkan trafo dengan membuang panas yang dihasilkan selama pengoperasian.
- Mencegah oksidasi dan degradasi komponen internal dengan membatasi paparan udara.
Oli bersirkulasi secara alami atau melalui pompa, memastikan panas dipindahkan secara efektif dari komponen transformator dan disebarkan melalui radiator atau sirip pendingin.
2. JenisTransformer yang diimers minyak
- ONAN (Oil Natural Air Natural) : Tipe ini mengandalkan konveksi alami untuk sirkulasi oli dan pendinginan udara. Ini adalah jenis trafo distribusi yang paling umum digunakan.
- ONAF (Oil Natural Air Forced): Pada jenis ini, oli bersirkulasi secara alami, namun kipas memaksa udara melewati trafo untuk meningkatkan pendinginan.
- OFAF (Oil Forced Air Forced): Sirkulasi oli dan udara dipaksa secara mekanis untuk memberikan pendinginan tambahan untuk trafo yang lebih besar atau bebannya lebih berat.
- OFWF (Oil Forced Water Forced): Pendinginan ditingkatkan dengan menggunakan air sebagai pengganti udara, biasanya digunakan untuk aplikasi industri besar.
3. Keuntungan Trafo Terendam Minyak
- Pendinginan yang Efisien: Penggunaan oli memungkinkan pembuangan panas yang efektif, menjadikan transformator terendam oli lebih efisien pada tingkat daya tinggi.
- Keandalan Tinggi: Trafo ini memiliki umur operasional yang panjang dan memerlukan perawatan minimal jika dioperasikan dalam kondisi normal.
- Insulasi Tinggi: Oli memberikan isolasi listrik yang sangat baik, memastikan keamanan dan stabilitas transformator bahkan di bawah beban berat.
- Hemat Biaya: Trafo terendam oli umumnya lebih hemat biaya dibandingkan trafo tipe kering untuk kapasitas lebih besar.
4. Aplikasi
Trafo terendam minyak banyak digunakan di:
- Distribusi Tenaga Listrik: Dalam jaringan listrik untuk mematikan listrik bertegangan tinggi dari saluran transmisi untuk keperluan perumahan atau komersial.
- Pabrik Industri: Untuk menggerakkan mesin dan peralatan berat.
- Sistem Energi Terbarukan: Seperti pembangkit listrik tenaga angin dan instalasi tenaga surya, dimana energi dalam jumlah besar perlu dikelola dan didistribusikan secara efisien.
5. Pemeliharaan
- Pengujian Oli: Pengujian oli secara rutin untuk mengetahui kelembapan, keasaman, dan kontaminan membantu mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mencegah kegagalan transformator.
- Inspeksi Visual: Memeriksa level oli, radiator, dan bushing dari kebocoran atau tanda-tanda kerusakan penting untuk keselamatan pengoperasian.
- Filtrasi dan Penggantian: Oli mungkin perlu disaring atau diganti jika terkontaminasi atau terdegradasi seiring berjalannya waktu.
6. Potensi Masalah
- Kebocoran Oli: Jika casing atau segel trafo rusak, kebocoran oli dapat terjadi, yang menyebabkan berkurangnya isolasi dan pendinginan.
- Panas berlebih: Jika oli atau sistem pendingin gagal, trafo dapat menjadi terlalu panas, yang dapat menyebabkan kerusakan pada belitan dan mengurangi umur trafo.
- Masalah Lingkungan: Minyak mineral mudah terbakar, dan kebocoran atau tumpahan minyak dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Namun, minyak sintetis atau minyak biodegradable yang lebih baru tersedia sebagai alternatif yang ramah lingkungan.
7. Pertimbangan Keamanan
- Risiko Kebakaran: Karena minyak mineral mudah terbakar, tindakan keselamatan yang tepat harus dilakukan, seperti sistem deteksi kebakaran dan penghalang.
- Risiko Ledakan: Dalam kasus yang jarang terjadi, kesalahan internal dapat menyebabkan ledakan transformator. Perangkat pelepas tekanan dan perawatan yang tepat membantu mengurangi risiko ini.
8. Perbandingan dengan Trafo Tipe Kering
- Pendinginan: Trafo terendam oli lebih efisien dalam pendinginan dibandingkan trafo tipe kering, sehingga ideal untuk peringkat daya yang lebih tinggi.
- Ukuran: Trafo terendam oli biasanya lebih kompak dibandingkan trafo tipe kering untuk nilai daya yang sama.
- Perawatan: Meskipun trafo terendam oli memerlukan lebih banyak perawatan (seperti pengujian oli), trafo ini cenderung lebih tahan lama dalam jangka panjang dibandingkan trafo tipe kering.
- Keamanan: Trafo tipe kering umumnya lebih aman di lingkungan dalam ruangan karena tidak menggunakan minyak yang mudah terbakar.
Kesimpulan
Transformer yang diimers minyakadalah solusi yang andal dan efisien untuk aplikasi berdaya tinggi. Mereka menawarkan pendinginan yang unggul, isolasi yang sangat baik, dan hemat biaya untuk instalasi yang lebih besar. Perawatan rutin, seperti pengujian oli dan inspeksi visual, sangat penting untuk memastikan umur panjang dan pengoperasian yang aman. Untuk aplikasi yang memerlukan distribusi listrik skala besar atau keperluan industri, trafo terendam minyak seringkali merupakan pilihan terbaik.
Daya Electric Group Co, Ltd terletak di kawasan pemandangan Yongjia, Wenzhou, Zhejiang, didirikan pada tahun 1988, telah lebih dari 30 tahun, yang mengkhususkan diri dalam produksi 35KV dan di bawah kawat dan kabel, switchgear tegangan tinggi dan rendah. Kunjungi situs web kami di https://www.dayaglobal.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk kami. Untuk pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami di mina@dayaeasy.com.