English
Español
Português
русский
Français
日本語
Deutsch
tiếng Việt
Italiano
Nederlands
ภาษาไทย
Polski
한국어
Svenska
magyar
Malay
বাংলা ভাষার
Dansk
Suomi
हिन्दी
Pilipino
Türkçe
Gaeilge
العربية
Indonesia
Norsk
تمل
český
ελληνικά
український
Javanese
فارسی
தமிழ்
తెలుగు
नेपाली
Burmese
български
ລາວ
Latine
Қазақша
Euskal
Azərbaycan
Slovenský jazyk
Македонски
Lietuvos
Eesti Keel
Română
Slovenski
मराठी
Srpski језик 2024-09-21
Mekanisme operasi inti daritransformator tipe keringadalah menggunakan efek fisik induksi magnet dan induksi elektromagnetik untuk mencapai konversi energi listrik di lingkungan udara murni tanpa media pendingin atau isolasi cair.

Ketika AC dilewatkan melalui belitan utama, maka akan timbul medan magnet bolak-balik. Medan magnet ini tidak terbatas pada bagian dalam kawat, tetapi menembus inti besi trafo hingga membentuk rangkaian magnet tertutup. Dalam proses ini, inti besi bertindak sebagai media magnet, meningkatkan efisiensi konduksi medan magnet dan secara tidak langsung mentransfer energi magnet ke belitan sekunder.
Ketika arus pada belitan utama berubah, fluks magnet pada inti besi juga berubah. Menurut hukum induksi elektromagnetik Faraday, perubahan fluks magnet ini akan merangsang gaya gerak listrik induksi pada belitan sekunder, dan kemudian menghasilkan arus induksi pada rangkaian belitan sekunder tertutup. Dengan cara ini, belitan sekunder "menangkap" informasi perubahan arus pada belitan utama dan mengubahnya menjadi energi listrik untuk keluaran.
Karakteristik penting dari sebuah transformator adalah fungsi konversi tegangannya, yang berhubungan langsung dengan rasio belitan antara belitan utama dan belitan sekunder. Sederhananya, jika jumlah belitan belitan sekunder lebih sedikit dari belitan primer, maka tegangan keluaran akan lebih rendah dari tegangan masukan; sebaliknya jika jumlah lilitan lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan lilitan primer maka tegangan keluarannya akan semakin besar. Hubungan konversi tegangan yang proporsional ini adalah inti dari desain transformator.
Berbeda dengan trafo terendam minyak tradisional,transformator tipe keringmenggunakan udara sebagai media isolasi utama antar belitan. Artinya tidak perlu menggunakan minyak termal atau minyak isolasi untuk membantu pembuangan panas dan isolasi, sehingga menyederhanakan struktur dan meningkatkan keselamatan dan keramahan lingkungan. Oleh karena itu, trafo tipe kering sangat cocok untuk situasi dengan persyaratan tinggi untuk pencegahan kebakaran, pencegahan ledakan, dan perlindungan lingkungan.