Apa perbedaan antara kabel kontrol dan kabel daya?

2024-11-08

Kabel kontrolDan kabel daya adalah dua jenis kabel yang berbeda, yang sangat berbeda dalam hal penggunaan, struktur, kinerja, dll.

1. Perbedaan penggunaan

Kabel kontrol: Didedikasikan untuk mentransmisikan sinyal kontrol, seperti switching dan sinyal analog, menghubungkan sistem kontrol peralatan listrik, dan mewujudkan kendali jarak jauh dari peralatan.

Kabel Daya: Digunakan untuk mengirimkan energi listrik, termasuk AC dan DC, untuk mengirimkan energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ke lokasi konsumsi daya untuk memenuhi permintaan daya.

Control Cable

2. Perbedaan Struktural

Kabel kontrol: Strukturnya relatif sederhana, termasuk kabel inti, lapisan isolasi, lapisan pelindung dan selubung. Kabel inti adalah kabel tembaga bengkok multi-untai atau kabel aluminium; Lapisan isolasi terbuat dari polietilen atau polivinil klorida; Lapisan pelindung adalah pita tembaga atau aluminium foil; Selubungnya adalah polietilen atau polivinil klorida.

Kabel Daya: Strukturnya kompleks, termasuk konduktor, lapisan isolasi, lapisan pelindung, pengisi dan selubung. Konduktor adalah kabel tembaga tunggal atau ganda atau kabel aluminium; Lapisan isolasi terbuat dari polietilen atau polietilen silang; Lapisan pelindung adalah pita tembaga atau aluminium foil; Pengisi adalah tali polypropylene atau serat gelas; Selubungnya adalah polietilen atau polivinil klorida.

3. Perbedaan Persyaratan Kinerja

Kabel kontrol: Persyaratan kinerja relatif rendah, terutama berfokus pada keakuratan dan stabilitas transmisi sinyal, dan persyaratan untuk resistensi isolasi, tahan level tegangan dan kinerja anti-interferensi relatif rendah.

Kabel Daya: Persyaratan kinerja relatif tinggi, dan harus memenuhi persyaratan tingkat tegangan, kapasitas saat ini dan stabilitas termal hubung singkat, dan pada saat yang sama, harus memiliki sifat seperti ketahanan panas, resistansi penuaan dan resistensi cuaca.

4. Perbedaan dalam pemasangan dan pemeliharaan

Kabel kontrol: Instalasi dan pemeliharaan relatif sederhana, dan kabel dan sambungan dapat dilakukan sesuai dengan persyaratan desain. Kondisi isolasi perlu diperiksa secara teratur.

Kabel Daya: Pemasangan dan pemeliharaannya rumit, dan perlu melakukan peletakan, pembuatan gabungan, pengujian, dan pekerjaan lainnya. Kondisi isolasi dan koneksi sendi perlu diperiksa secara teratur, dan tes pencegahan perlu dilakukan.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy